Selasa, 13 Februari 2018

CARA BUDIDAYA IKAN LELE

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang disukai oleh banyak orang. Sebagian jenis ini sudah dibudidayakan, namun kebanyakan dari pembudidaya mengambil benih lele dari populasi alam liar.Seperti halnya lele dumbo yang marak di indonesia. Lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan lele yang sangat populer sebagai ikan ternak. Namun, tahukah anda bahwa sebenarnya lele ini merupakan jenis asing yang di datangkan dari benua afrika.Di Indonesia sendiri, lele dikembangbiak-kan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Namun, tak sedikit juga orang yang mengembangbiak-kan lele untuk dijadikan sebagai penyaring air. Hal ini dikarenakan lele bisa membersihkan kotoran-kotoran yang ada pada air.Lalu amankah jika kita mengkonsumsi lele penyaring kotoran tersebut? Untuk lele jenis ini, kita harus menerapkan tahap berok kepada sang lele penyaring tadi. Apa itu berok? Berok adalah tahap dimana ikan lele tadi di pindahkan ke kolam berisi air mengalir selama beberapa hari.Tujuannya agar semua kotoran yang ada pada tubuh lele akan ikut lenyap bersamaan dengan aliran kolam ikan tersebut.Habitat ikan lele ini berada di sungai yang memiliki arus perlahan. Ia juga terkadang hidup di beberapa genangan air seperti rawa, waduk, sawah bahkan telaga. Hebatnya lagi, lele masih bisa hidup walau ia berada di tempat yang tercemar seperti got dan selokan pembuangan.

Jenis Jenis Ikan Lele ;
  1. Ikan Lele Lokal mempunyai nama latin Clarias Batrachus. Ikan lele lokal ini merupakan jenis lele yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Sebelum lele dumbo disosialisasikan di Indonesia, para peternak lokal biasa melakukan ternak budidaya ikan lele jenis ini. Namun sayangnya, saat ini jarang sekali peternak yang mau membudidayakan lele jenis ini karena kurang menguntungkan. Kekurangan yang dimiliki oleh lele lokal adalah FCRnya yang tinggi. Butuh sekitar satu kilogram pakan untuk menghasilkan bobot tubuh satu kilogram. Selain itu, pertumbuhan lele ini juga terbilang lambat karena ukuran lele lokal yang berumur satu tahun masih kalah dengan ukuran lele dumbo yang berusia 2 bulan.
  1. Ikan Lele Dumbo  pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1985. Ikan ini dibawa dari negara tetangga yakni Taiwan. Seketika, ikan lele dumbo menjadi favorit dikalangan para peternak karena pertumbuhannya yang cepat dan ukuran badannya yang bongsor jika dibandingkan dengan lele lokal. Ukuran dua bulan lele dumbo besar nya dua kali lipat lebih besar dari pada lele lokal berumur satu tahun. Menurut keterangan yang diberikan oleh eksportirnya, lele dumbo ini merupakan hasil perkawinan antara ikan lele asal Taiwan Clarias Fuscus dengan ikan lele asal Afrika Clarius Gariepinus. Ikan ini hidup subur diperairan kenya.
  1. Ikan Lele Sangkuriang telah resmi untuk dibudidayakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004. Penelitian ikan lele jenis ini dilakukan oleh BBPAT (Balai Besar Pengembangan Air Tawar) Sukabumi dari tahun 2002. Penelitian ini didasari oleh kekhawatiran para peternak ulung akan menurunnya kualitas lele dumbo dari hari ke hari. Penurunan kualitas ini disebabkan oleh beberapa kesalahan dalam menghasilkan benih ikan dan penyilangan yang dilakukan secara sembarangan. Hingga akhrinya timbul sebuah ide mumpuni yakni mengembalikan beberapa sifat unggul lele tersebut dengan cara mengawinkan silang balik (Back Cross). Penamaan sangkuriang pada lele ini diambil dari dongen cerita rakyat “Sangkuriang”. Sangkuriang adalah seorang anak yang berniat ingin mengawini ibunya sendiri.
  1. Ikan Lele Phyton Biasanya, perkawinan silang yang menghasilkan ikan lele unggul di selenggarakan oleh para ilmuwan dan peneliti. Namun, berbeda dengan Ikan Lele Jenis Ini. Lele Phyton ditemukan oleh para peternak yang berdomisili di Kabupaten Pandeglang-Banten. Pada awalnya, proyek perkawinan silang ikan lele jenis ini dilakukan untuk menjawab semua keluhan yang dialami oleh para peternak lele di Desa Banyumundu Kabupaten Pandeglang. Mereka mengeluh bahwa mereka sering mengalami kerugian diakibatkan tingginya tingkat mortalitas benih lele yang dibeli dipasaran. Proses perkawinan silang ini dilakukan di Desa Banyumundu yang memiliki iklim dingin. Setelah mengalami proses lebih dari 2 tahun. Akhirnya mereka menemukan varietas Ikan Lele Phyton.

  • pertama yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele adalah pemilihan  bibit ikan lele. Bibit merupakan sesuatu yang penting yang akan mempengaruhi hasil panen anda saat waktunya panen. Bibit ini akan berpengaruh pada kualitas ikan, kesehatan atau daya tahan ikan, hingga perkembangan ikan nantinya. Pastikan anda mendapatkan bibit kualitas unggulan, karena tidak semua ikan memiliki daya kembang dan daya tahan tubuh yang baik saat berada didalam kolam. Sebisa mungkin membeli bibit di tempat pembibitan yang memang sudah mengantongi ijin resmi dan bersertifikat. irhamfish.blogspot.com

  • Persiapan Kolam, mengeringkan kolam terlebih dahulu. Lama pengeringan kolam sekitar 3 sampai 7 hari. Hal ini tergantung cuaca dan terik sinar matahari yang menyinari. Sebagai patokannya, jika permukaan tanah kolam retak maka kolam sudah dinyatakan cukup kering.
  1. Untuk kolam tanah Pengeringan kolam dilakukan dengan tujuan agar segala mikroorganisme jahat yang menempel pada kolam menjadi hilang. Mikroorganisme inilah yang nantinya akan menimbulkan penyakit pada ikan lele. Dengan pengeringan dan penjemuran, maka kemungkinan besar semua mikroorganisme patogen akan lenyap Setelah dijemur, langkah selanjutnya adalah mencangkul permukaan tanah kolam. Pembajakan tanah ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas kegemburan tanah dan membuang semua gas beracun yang tertimbun di dalam tanah. Bersamaan dengan proses pencangkulan/pembajakan, angkat semua lapisan lumpur hitam yang ada pada dasar kolam. Lumpur ini memiliki bau yang sangat busuk karena ia menyimpan gas-gas beracun seperti hidrogen sulfida dan amonia. Gas ini terbentuk dari tumpukan sisa-sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan.Ketinggian air yang ideal untuk kolam tanah adalah 100 hingga 12o Centimeter. Namun pengisian kolam dilakukan dengan beberapa tahap. Setelah kolam diberi pupuk, langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan air hingga kedalaman 30-40 cm.Biarkan kulam tersinari matahari selama satu minggu, pada tahap ini matahari akan menyentuh dasar tanah. Sehingga lumut dan fito plankton akan tumbuh menjadi pakan alami lele. 
  1. Untuk kolam terpal  Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mencuci bagian dalam terpal dengan sabun. Tujuannya agar bau lem dan bahan kimia yang terdapat pada terpal hilang. Bau-bau seperti ini akan merusak kehidupan dan pertumbuhan lele. Setelah dicuci, bagian dalam terpal dikeringkan selama satu hari dan kemudian bagian dalam kolam terpal dibilas bersih. Selanjutnya isi kolam terpal tersebut dengan air hingga kurang lebih 20cm dari dasar kolam. Setelah diisi air, diamkan selama satu minggu untuk membentuk lumut dan fito plankton. Ketika lele sudah beranjak dewasa, maka kemudian tambahkan air lagi hingga 80cm dari atas permukaan tanah. Air yang sudah didiamkan selama seminggu tadi, diberikan dedaunan seperti daun singkok. Tujuannya agar air berwarna hijau dan mencegah bau akibat penguapan air.  
  • Pakan lele ; 
  1. PF 800 merupakan pelet dengan ukuran diameter 0.8 mm - 1 mm. Pelet ini biaa diberikan pada ikan berumur 30-45 hari atau dengan ukuran 2cm-3cm.
  1. PF 1000 adalah ukuran pelet dengan diameter 1 mm - 2 mm, pada ikan berumur 45-60 hari atau ukuran 4 cm-7cm.
  1. Pelet 781 merupakan nama merek dagang yang dikeluarkan oleh PT. Central Pangan Pratiwi. Pelet ini sangat umum dan hampir dijumpai disetiap toko pakan ternak. Umumnya ada 3 jenis pakan 781 yang dikenal yaitu 781-1, 781-2 dan 781-3. Semakin besar angka, maka semakin besar diamter pelet tersebut. Biasanya pelet ini diberikan sesuai dengan masa petumbuhan ikan. 781-1 (diameter 2-2,3 mm) diberikan pada masa awal tebar, 781-2 (diameter 2,4-3 mm) diberikan pada saat masa pertumbuhan atau pertengahan, sedangkan 781-3 (diamter 3,2-4 mm) diberikan pada saat memasuki masa panen atau pada indukan lele.
  1. Pelet LP merupakan merek dagang yang dikeluarkan oleh PT. Matahari Sakti. Biasanya pelet jenis LP digunakan setelah pemberian pelet jenis PF 1000. Kandungan protein LP lebih tinggi bila dibandingkan pelet jenis PF 781. Bagi sebahagian petani berpendapat perbedaaan protein ini mempengaruhi pertumbuhan bibit ikan, namun ada juga yang tidak mempermasalahkan, karena itu tergantung tehknik management pakan yang baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar